Taufiq Ismail mengajak orang-orang untuk membaca tanda-tanda yang disediakan oleh alam dan belajar darinya. Puisi ini merupakan sebuah pengingat tentang pentingnya menjaga alam dan menghargai sumber daya alam yang ada. Puisi "Membaca Tanda-Tanda" karya Taufiq Ismail memiliki beberapa hal menarik:

One of the media to convey issues and messages to the environment is literature. This research examines literature from an ecocritical ethical study of a poem by Taufiq Ismail entitled "Membaca Tanda-tanda." The method used in this research is descriptive qualitative.

Membaca Tanda Tanda. Puisi ini mencoba mengingatkan pembacanya bahwa banyak hal dari alam yang sudah mulai sangat berubah. Semua hal yang hancur dan menghilang, semua saling berhubungan. Terdapat tanda-tanda yang harusnya menyadarkan kita dan membuat kita lebih awas dan menjaga lingkungan sekitar serta alam.

wacana yang terdapat dalam puisi "Membaca Tanda-Tanda" milik Taufiq Ismail tersebut. Kemudian, data tertulis merupakan hasil dari metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan bagaimana relasi makna sinonimi dan hiponimi yang terjadi puisi karya Taufiq Ismail. Adapun teknik

Membaca puisi "Membaca Tanda-tanda" karya Taufiq Ismail dengan detil dan teliti, untuk mencari data yang terkait dengan kajian etis ekokritik. Memilah data yang terkait dengan kajian etis ekokritik kemudian memisahkan data yang tidak terkait.
Sikap terhadap yang terlihat pada puisi 30embaca Tanda-tanda ́ karya Taufiq Ismail adalah sikap solidaritas terhadap alam, sikap kasih sayang dan kepedulian terhadap alam, serta sikap tidak mengganggu kehidupan alam. Hasil ini dapat dilihat pada Tabel 1: Tabel 1. Sikap Terhadap Alam pDGD 3XLVL 30HPEDFD Tanda-7DQGD ́ .DU\D 7DXILN ,VPDLO
. 300 205 183 444 495 85 213 20

membaca tanda tanda karya taufiq ismail