Azyumardi Azra. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII. Bandung: Mizan, 1994. Irfan Fauzi. Society Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat. Azhar Alam. Nur
Sebuah hadits bisa mencapai derajat hadits mutawatir dengan beberapa kriteria tertentu sebagai berikut: 1. Diriwayatkan oleh banyak perawi. Syarat pertama suatu hadits bisa dikategorikan sebagai hadits mutawatir adalah ketika jumlah perawi hadits tersebut banyak. Adapun jumlah minimal rawi, maka masih menjadi perselisihan di kalangan ulama ahli
Muhammad Jamaluddin al-Qasimi menyebutkan alasan-alasan logis yang diantaranya: Agar hadits tersebut diketahui orang banyak, serta dapat dijelaskan kepada mereka tentang kelemahan-kelemahannya. Guna mengambil pelajaran dari kandungan isi haditsnya, dan bisa menajadi kesaksian terhadap hadits-hadits lain. Oleh karena itu, dapat dipahami betapa pentingnya hadis sebagai petunjuk untuk kehidupan umat Islam. Melakukan pengkajian secara khusus tentang periwayatan hadis itu sangat penting. Dengan menunjukkan macam-macam periwayatan hadis, serta cara-cara menerima dan menyampaikan hadis dapat diketahui mana hadis yang shahih dan mana hadis yang dhaif. Dengan demikian, instrumen penting dalam menerima periwayatan hadis ialah dengan cara melihat dari siapa riwayat tersebut disampaikan. Dalam disiplin ilmu hadis, pembahasan di atas dinamakan dengan Jarh wa Ta'dil. Para Ulama menspesifikasikan ilmu ini untuk mengupas para perawi hadis, baik dari segi integritasnya (keadilannya) maupuan
Orang yang melakukan periwayatan hadis yang kemudian dikenal dengan ar-rawiy (periwayat). Apa yang diriwayatkan (al-marwiy) Susunan rangkaian pera periwayat (sanad/isnad) kalimat yang disebutkan sesudah sanad yang kemudian dikenal dengan matan. kegiatan yang berkenaan dengan proses penerimaan dan penyampaian hadis (at-tahamul wa ada al- Hadis).
. 439 449 281 270 333 246 131 353

pertanyaan tentang periwayatan hadis brainly